Bojonegoro, 4 Januari 2025 – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Ashabul Harokah, Bojonegoro, menyelenggarakan Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTAR) ke-6 di Balai Desa Karangdowo, Kecamatan Sumberrejo. Sebelum acara inti, kegiatan diawali dengan Sekolah Kaderisasi 2, yang bertujuan untuk memperdalam wawasan intelektual mengenai leadership, kaderisasi, dan administrasi.
Sekolah Kaderisasi 2 menghadirkan tiga materi penting. Materi Leadership dibawakan oleh Sahabat Bahrul Hikam, Ketua PC PMII Bojonegoro, yang memberikan pandangan mendalam tentang kepemimpinan dalam organisasi. Sementara itu, Sahabat Angga Eka Firmansyah, salah satu kader terbaik PK PMII AT-TANWIR, menyampaikan materi tentang Kaderisasi dan Administrasi. Kegiatan ini menjadi pembelajaran berharga untuk meningkatkan manajemen organisasi, sebagaimana diharapkan oleh Ketua Rayon, Sahabat M. Adib Masyhuri.
Pelaksanaan kegiatan dimulai pada Jumat, 3 Januari, pukul 13.00 WIB, tepat setelah salat Jumat, dan berlanjut hingga pukul 22.00 WIB untuk sesi Sekolah Kaderisasi 2. Pada hari Sabtu, 4 Januari, RTAR ke-6 digelar dengan agenda utama berupa sidang pleno. Sidang tersebut meliputi pembahasan tata tertib RTAR, sidang komisi-komisi, laporan pertanggungjawaban, pendemisioneran, serta puncaknya pemilihan ketua baru dan pembentukan tim formatur.
Tema kegiatan kali ini, “Menyibak Gulita, Menuju Cahaya,” mencerminkan harapan panitia agar para peserta tetap menjaga tradisi baik sembari mengadopsi inovasi baru yang lebih baik. Filosofi ini merujuk pada kaidah ushul fiqih yang berbunyi “خُذْ مَا صَفَا وَ دَعْ مَا كَدَرَ”, yang berarti "Ambillah yang jernih dan tinggalkanlah yang kotor."
Sahabat Mohammad Adib Masyhuri, Ketua Demisioner Rayon Ashabul Harokah, memberikan pesan dalam penutupan RTAR ke-6 dan Sekolah Kaderisasi 2. Ia menyampaikan, "Pasti di setiap kepengurusan ada suatu problematika dalam berproses. Kita sebagai kader PMII harus siap dengan tantangan zaman. Di rayon, sebagai ujung tombak dalam kaderisasi, Sahabat-sahabati harus siap dalam keadaan apapun dalam berproses di rayon."
Ia juga berpesan kepada ketua terpilih untuk selalu menjaga kekompakan, komunikasi, dan koordinasi di antara kepengurusan internal. "Apapun ke depannya, kunci dari semua kesuksesan ialah kebersamaan dalam setiap liku-liku proses di Rayon Ashabul Harokah," tambahnya.
Sahabat Asrori Ubaidillah, yang terpilih sebagai Mandataris Ketua Rayon Ashabul Harokah, menyampaikan apresiasi dan pesan penting pada penutupan RTAR ke-6. Ia mengucapkan terima kasih kepada kepengurusan sebelumnya yang dipimpin oleh Sahabat M. Adib Masyhuri atas masukan, saran, kebersamaan, dan kesolidan selama dinamika kepengurusan di rayon. Ia menegaskan bahwa sebuah proses harus dilewati dengan semestinya, dimulai dari tingkat rayon. "Jangan punya anggapan setelah menjadi pengurus rayon berhenti tanpa alasan apapun, tetapi teruslah berproses di PMII sampai tingkatan atasnya, mulai dari rayon, komisariat, cabang, PKC, bahkan sampai PB," pesan Sahabat Asrori Ubaidillah.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen PMII Ashabul Harokah untuk terus berkontribusi dalam pengembangan intelektual, keterampilan, dan integritas kadernya. Semoga hasil dari RTAR ke-6 dan Sekolah Kaderisasi 2 menjadi landasan kokoh untuk kepengurusan yang lebih progresif di masa mendatang.